Borneo Indo Times.Com
JAKARTA – Suatu kebanggan bagi provinsi ke 34 ini, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kalimantan Utara (Kaltara) Hj. Rachmawati Zainal, SH terpilih memimpin membaca komitmen Bunda Paud se-Indonesia dalam mendukung “Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan” bertempat di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
“Kami berkomitmen untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke sekolah dasar yang menyenangkan,” ucap Rachmawati.
Dihadapan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim beserta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) yang hadir diantaranya Nanny Hadi Tjahjanto, Franka Makarim, Endang Budi Karya, Zaizatun Mahfud MD, Ida Pratikno serta Ratna Arifin Tasrif serta Dirjen Paud, Dikdas,dan Dikmen, Iwan Syahril, Rachmawati mengungkapkan perasaan bangga atas apa yang dicanangkan oleh Kemendikbud Ristek ini telah dijalankan oleh dirinya selaku Bunda PAUD Kaltara ketika berkunjung ke daerah-daerah.
“Pertama sangat bangga karena bisa terpilih membacakan komitmen bersama mewakili 38 provinsi dan kedua ketika berkunjung ke pelosok, kami memberikan pelajaran tanpa hal-hal yang berat, dengan pendekatan yang santai dan bersahabat tanpa menerapkan calistung,” ungkap Rachmawati lengkap dengan kebaya serta aksesoris bernuansa khas Kaltara.
Selaku Bunda PAUD Kaltara, Rachmawati kerap memilih metode bercerita dan berdongeng, mengajak anak-anak usia dini lebih interaktif dan kreatif dalam bertanya dan menjawab. Hal ini menurutnya sejalan dengan semangat Merdeka Belajar serta Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang mana hari ini, oleh Mendikbud Ristek resmi dimulai dan dibacakan oleh Rachmawati Zainal bersama seluruh Bunda PAUD provinsi, kabupaten/kota yang hadir dari Sabang sampai Merauke.
“Mas mentri (Nadiem) menitipkan pesan bagaimana anak-anak usia dini merdeka belajar, tidak memaksa agar mereka mau membuka buku, tidak banyak pekerjaan rumah (PR),” ucap Rachmawati mengutip pidato Mendikbud Ristek.
Sementara itu, agar tidak menjadi momok dan beban baik bagi anak maupun orang tua bahkan menjadi fase menyenangkan bagi anak. Ketua Pokja I TP-PKK Kaltara, Hj. Arsanah Suriansyah menjelaskan harus ada suasana yang menyenangkan setidaknya dua minggu masa transisi.
“Dari TK/PAUD menuju SD itu suasananya masih terbawa. Kalau bisa dua minggu suasana harus terasa menyenangkan,” tambahnya.
Terakhir Rachmawati berpesan kepada seluruh Bunda PAUD Kaltara agar bersama-sama bergerak sukseskan komitmen Gerakan Transisi Paud ke SD yang Menyenangkan.
“Mari sama-sama kita bergandengan tangan, sukses galakan ini bersama-sama, seperti apa yang diterapkan mas mentri,” tutupnya.
Adapun 3 poin penting dari komitmen transisi belajar Bunda Paud yang dibacakan oleh Rachmawati tersebut adalah melakukan advokasi kepada masyarakat agar melakukan tiga target perubahan, pada PAUD, SD dan MI.
Yakni yang pertama, tidak menerapkan baca, tulis, hitung (calistung) sebagai syarat masuk SD. Kedua, melakukan proses pengenalan sekolah di awal tahun pembelajaran, dan ketiga menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan fokus pada seluruh kompetensi dan pondasi anak.