Borneo Indo Times.Com
Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Utara Albertus stefanus Mengungkapkan dalam rangka meningkatkan pemerataan listrik masuk sampai kedesa desa guna terpenuhinya permintaan masyarakat kaltara akan
Percepatan penerangan diwilayah propinsi kalimantan Utara listrik masuk desa tidak terlepas dari dukungan Deddy yevri hanteru sitorus DPR RI yang memperjuangkan kemajuan pembangunan Kaltara (29/3/2023)
Dia juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada manager PT PLN kaltimtara joice yang telah membantu menyelesaikan kuota pasokan listrik di Kaltara, melihat progres yang sudah berjalan, memang ini ada peningkatan yang luar biasa. sampai di pelosok dan daerah terpencil serta dusun yang terjauh yang belum ada listrik, diharapkan masyarakatnya segera melaporkan supaya bisa teraliri listrik,” ujar albertus
“hal ini juga disampaikan langsung oleh manager PT PLN Kaltimtara untuk segera bisa di inventarisir, sehingga nanti menjadi satu target untuk bisa dipasangkan pada waktunya,” ungkapnya
memang dari tahapan ini, disampaikan Manager PT PLN Kaltimtara joice masih terdapat kekurangan dana sekitar Rp. 1, 4 triliun agar pemasangan listrik di kaltara tercapai 100 persen.
“Kita berdoa dan berharap dengan kolaborsi pemerintah bersama anggota DPR RI yang ada di senayan saat ini, kedepan dapat terealisasi secepatnya listrik masuk desa , karena melihat sekarang ini ada perkembangan yang sangat luar biasa terkait anggaran khususnya soal pemenuhan listrik ke masyarakat,” tuturnya
Di tahun 2019 kaltara yang hanya mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 350 miliar dengan potensi jumlah penduduk sekitar 600 hingga 700 ribu jiwa.
” Kalau dibandingkan dengan daerah lain yang penduduknya lebih banyak, belum sampai begitu pendanaannya,” tegasnya.
Albertus berharap semoga kedepannya semua pihak terutama pemangku kepentingan harus bersinergi untuk kerja sama terkait kebutuhan listrik di Kaltara. baik dari pemerintah, PLN UP3 Kaltimtara, anggota DPRD kabupten dan kota, Provinsi maupun DPR RI.
” sehingga kedepan dana khusus penerangan yang merupakan kebutuhan wajib atau kebutuhan dasar masyarakat, bisa terealisasi seluruhnya. Saya berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama target 100 persen bisa terpenuhi,” Pungkasnya.