Borneo Indo Times.Com
TANJUNG SELOR – Pengembangan pertanian menjadi atensi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara. Salah satu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara adalah menyiapkan program bantuan yang menyasar para petani lokal.
Dari Pemprov sendiri, saat ini sudah membuat terobosan agar hasil panen petani di Kaltara dapat terserap dengan maksimal. Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan telah memprogramkan bantuan untuk menunjang produktifitas petani.
“Kita terus berupaya agar produktifitas petani terus meningkat, salah satunya berupa bantuan sarana prasarana tani,” bebernya.
Selain itu juga, ia intens berkomunikasi dengan perusahaan yang beroperasi di daerah setempat untuk mengkonsumsi hasil taninya.
Pasalnya, jika satu perusahaan saja mengonsumsi 2 ton beras dalam sebulan, artinya jika ada 57 perusahaan paling tidak petani di Kaltara harus bisa menghasilkan padi ratusan ton per bulan.
“Tinggal dari petaninya lagi, mampu apa tidak memproduksi padi dalam jumlah besar, selain itu saya juga sudah bersurat dengan Menteri Pertanian agar ke depan bisa menggelontorkan program dari pusat untuk petani di Kaltara,”katanya.
Sekretaris DPKP Kaltara Mufied Azwar menjelaskan terdapat sejumlah program bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023. Dengan kata lain bantuan tersebut dibiayai langsung oleh Kementerian Pertanian.
Kemudian juga ada sumber dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara Tahun 2023.
Untuk program dari APBN 2023, dimulai dari sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan berupa bantuan Penanaman Pakan Ternak di Desa Gunawan Kabupaten Tana Tidung yang sudah diberikan ke sejumlah tani desa.
“Saat ini kami sedang lagi proses penanaman hijau, sudah selesai di bulan Maret dan sudah berjalan 2 bulan, baru dilakukan sekitar 25 persen penanaman yang baru berjalan,”katanya.
Prasarana lainnya, juga telah dibagikan pupuk organi. “Pupuk NPK dan sebentar lagi akan dibagikan pupuk teknologi Nano,”sebutnya.
Melalui APBD Kaltara, DPKP juga memberikan bantuan di Kabupaten Nunukan. Rencananya dalam waktu dekat bantuan juga diberikan di Kabupaten Bulungan. Jenis bantuannya yakni berupa pengembangan pakan ternak.
“Jadi kegiatan kali ini ada direncanakan 4 kelompok di Kabupaten Nunukan dan sedang di realisasikan, saat ini masih dalam proses pengadaan tender,”sebutnya.
Mufied Azwar menerangkan untuk sektor Perkebunan bantuan dari APBN 2023 berupa kegiatan pemeliharaan cengkeh di Desa Salimbatu. Di mana pemeliharaannya sudah memasuki tahun ke-5 dengan luas kebun 3 hektar.
“Di kebun Cengkeh kita ada bantuan pemupukan, pembersihan, penyiaran bersama pementasan yaitu berupa pupuk dan pestisida, ada juga pemberian upah kerja terkait pemupukkan dan pementasan,” terangnya.
Selanjutnya, ada program bantuan Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultra yang menggunakan dana APBN. Seperti bantuan pangan benih padi untuk luas lahan 1.000 hektar. Dan bantuan benih jagung untuk luas lahan 2.000 hektar. Dan sarana 1 rodi dari DPKP Kaltara.
Terakhir dari Sektor Sarana dan Prasarana berupa 4 buah Cultivator, Hand Sprayer Elektrik, Traktor Roda Dua, Excavator, Irigasi Perpipaan.
”Walaupun anggaran yang terbatas, program bantuan akan tetap kita usahakan yang ada di semua sektor bidang, baru beberapa yang sudah berjalan dan berproses, secara bertahap, semoga bantuan ini dapat membantu dan memotivasi masyarakat tani Kaltara menjadi lebih maju,” tutupnya.