Borneoindotimes.com
Malinau – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, secara resmi menutup pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi tahun anggaran 2025, yang diadakan di ruang Laga Feratu, kamis (30/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati Wempi menekankan bahwa pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, terutama di era perkembangan zaman dan teknologi yang cepat.
“Tidak ada kompetisi hari ini yang tidak membutuhkan skill. Kalau kita tidak punya keterampilan, kita akan tertinggal. Karena itu, melalui pelatihan seperti ini, kita ingin masyarakat Malinau memiliki kemampuan, kapasitas, dan integritas agar mampu bersaing,” ungkap Bupati.
Ia menekankan bahwa program pelatihan kerja bertujuan membangun kemampuan jangka panjang masyarakat agar mereka bisa mandiri dan sejahtera.
“Bantuan langsung tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi kalau masyarakat punya skill, mereka akan bisa bertahan dan berkembang. Itulah arah kebijakan kita membangun SDM yang tangguh, mandiri, dan produktif.” Tegasnya.
Beberapa jenis pelatihan yang dilaksanakan tahun 2025 antara lain, Pelatihan meubelair bekerja sama dengan CV Blotan Asian Art Yogyakarta, diikuti oleh 20 peserta, berlangsung di Yogyakarta pada 25 Juni-17 Juli 2025.
Pelatihan mekanik alat berat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, diikuti oleh 16 peserta, pada 21 September-22 Oktober 2025.
Pelatihan instalasi listrik di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, diikuti oleh 16 peserta, pada 21 September-25 Oktober 2025.
Pelatihan pembuatan perahu fiber bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, diikuti oleh 40 peserta, dilaksanakan di Malinau pada 15-29 Oktober 2025.
Bupati juga berpesan agar para peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat terus mengasah kemampuan dan menjadi contoh di lingkungan masing-masing.












