e8ae1aeb-55e3-4569-b1ec-3edd667dc595

Ulang Tahun SMSI:  Sewindu Mengarungi Disrupsi Multidimensi

07 Maret 2025 15:43
IMG-20250307-WA0004

Borneoindotimes.com – DISRUPSI teknologi kian menjadi-jadi ketika organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) genap berusia sewindu pada Jumat, 7 Maret 2025. 

Disrupsi tidak kunjung mereda, bahkan memasuki babak baru: disrupsi multidimensi. Ciri multidimensi ditandai dengan serangan dari berbagai sisi. 

Dari berbagai sisi media dilumpuhkan satu sama lain. Dari sisi bisnis, keredaksian, jurnalisme, distribusi dan sistem pemasaran. 

Komunikasi antar platform media tidak terelakkan. Persaingan semakin luas antar perusahaan pers, media sosial, dan bahkan media global, seperti google, dan facebook. 

Terjadi begal-membegal konten media, tanpa menghiraukan etika. Siapa yang memproduksi konten, dan siapa yang mereguk keuntungan tidak ada aturan utama yang jelas. 

Platform media cetak tergerus oleh platform televisi dan online. Media televisi mengganggu media sosial dengan berbagai layanan aplikasi, seperti youtube. 

Media global platform digital seperti Google juga ikut mendistribusikan berita dan mengambil banyak iklan. Artificial Intelligence (AI) yang mendaur ulang informasi, turut menawarkan kerja jurnalisme, termasuk mengolah informasi menjadi karya tulis. 

Sementara informasi yang disampaikan AI banyak yang belum ter-verifikasi kebenarannya. Ini juga ikut menggerus kerja media pers. 

Sudah tidak ada yang tahu berapa kali AI didiskusikan dan diseminarkan di dalam dan luar negeri, untuk keperluan berbagai bidang pekerjaan, termasuk bidang jurnalisme dan media bisnis. 

Akan tetapi masih banyak pertanyaan dan keraguan terhadap kemampuan AI sebagai mesin pendaur ulang informasi yang melimpah setiap hari. Keraguan terhadap AI dalam menyeleksi data dan informasi dianggap masih lemah. Antara hoax dan fakta belum dipilah secara meyakinkan. 

Di sinilah AI seringkali ditempatkan sebagai pihak yang berlawanan dengan kerja jurnalisme yang mengedepankan fakta, data, dan verifikasi ketat terhadap kebenaran informasi sebelum disuguhkan sebagai berita. Selain bertentangan dalam prinsip kebenaran fakta dan data, juga menjadi penolakan dalam bisnis bermedia. 

SMSI tidak kaget dalam situasi seperti sekarang ini. Kelahiran SMSI delapan tahun silam memang menjawab keadaan gangguan teknologi dan transformasi sosial yang sedang melanda media masa saat itu. 

Perusahaan media banyak yang bangkrut, sebagian tutup, awak media seperti wartawan dan tenaga pendukung terpaksa dirumahkan, dihentikan tanpa batas waktu. 

Tenaga kerja di bidang pers yang banyak menganggur. Yang masih bertahan bekerja harus beradaptasi dengan cara kerja baru: serba internet. 

Mereka yang bisa beradaptasi tetap terus bekerja dengan ketidakseimbangan kesejahteraan yang minimal, karena iklan tidak lagi seperti sebelum terjadi gangguan. 

Seperti ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok yang medianya disubsidi dana oleh negara. 

Tenaga bidang pers yang berantakan tidak terurus seiring datangnya gangguan, secara alamiah mengalir ke media digital/siber yang paling mudah disiapkan, dengan pola bosnis yang belum jelas. 

Jadi bisa dikatakan SMSI adalah anak perubahan era 4.0, hasil dialektika media lama dan baru. Kelahirannya memang di saat gangguan sedang berlangsung. 

SMSI menjadi media alternatif, dan ikut menjadi pelaku. 

Hari ini, Jumat, 7 Maret 2025, SMSI berulang tahun ke-8. Perjalanannya sebagai organisasi pers yang beranggotakan sekitar 2.700 pengusaha pers media siber semakin menapak kuat dan kian tangguh di kancah persaingan media. 

Namanya semakin dikenal luas, jaringan bisnisnya tidak terbatas pada instansi pemerintah. Jaringan semakin meluas pada banyak sektor swasta, termasuk di bidang industri. 

SMSI semakin mengenal lebih dekat ekosistem media. Gangguan multidimensi tidak bisa dihindarkan. Semua berjalan secara alamiah. Alam sedang berjalan sesuai kodratnya. Tidak ada yang bisa nenolak. Mengganggu teknologi barlangsung tali-temali, menghidupkan dan meruntuhkan. 

Kita tidak menyerah pada disrupsi teknologi. Dari awal SMSI tidak mau sekedar mengantisipasi perkembangan teknologi. Itu langkah pengekor. Tetapi semua anggota tahu bahwa SMSI tampil merancang perubahan jauh di depan teknologi itu sendiri.

Sejak awal SMSI mendidik semua media bisnis awak dan redaksi bekerja di lapangan langsung, bukan mengutip informasi AI yang masih perlu verifikasi. Jurnalisme yang berkualitas menjadi motto SMSI. 

 

 Sekilas tentang SMSI 

Selasa 7 Maret 2017 menjadi tonggak sejarah bagi dunia pers tanah air. Hari itu sebuah lembaga yang kemudian diberi nama SMSI diproklamirkan oleh sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari berbagai provinsi di Indonesia. Pembentukan SMSI digagas oleh Ketua PWI Banten, saat itu PWI Banten dipimpin oleh Firdaus.

Dengan diproklamirkannya pendirian SMSI, kemudian diikuti dukungan para ketua PWI Se-Tanah Air, dengan membentuk SMSI di provinsi-provinsi masing-masing. 

Maka jadilah SMSI sebagai organisasi pers nasional yang menjadi wadah para pengusaha pers online atau media siber. Saat ini tercatat sekitar 1.700 pengusaha media siber bergabung. Mereka sebagian besar para start-up yang mengembangkan usaha pers.

Tiga tahun berjalan pada tanggal 29 Mei 2020 secara resmi SMSI ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers dengan surat keputusan Dewan Pers Nomor 22/SK-DP/V/2020 yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, 29 Mei 2020. 

Dengan ketetapan tersebut maka saat itu jumlah konstituennya menjadi 10, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Serikat Penerbit Pers (SPS), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan SMSI.

Dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) SMSI 26 – 27 September 2020, di Hotel Marbella Anyer, SMSI mengukuhkan arah organisasi dan pemantapan program kerja. 

Kemudian dirumuskan secara sistematis, bahwa SMSI menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan anggota dan pengurus.

Untuk 5 tahun pertama, SMSI membagi program menjadi dua program pokok, Pertama, Program Berorientasi ke dalam (Internal). Kedua, Program Berorintasi Keluar (Eksternal).

Khusus Internal ada tiga program prioritas internal yaitu Pertama, Penataan dan verifikasi anggota setanah air;

Kedua, Tahun 2020 – 2021 diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur SMSI hingga Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia; Ketiga, memperkuat ruang berita yang menjadi perekat jaringan media siber di Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan amanah rakernas tersebut, dengan keterbatasan di tengah badai pandemi Covid-19, SMSI bergerak membangun siberindo.co sebagai news room terbesar di Tanah Air yang diluncurkan pada 10 Oktober 2020 di Bintaro Tangerang Selatan. 

Sebelumnya sudah bangun sin.co.id dan indonesiatoday.co.

Sementara itu, secara eksternal sesuai hasil Rakernas 26 – 27 September 2020, SMSI akan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan anggota dan pengurus.

Terkait hal tersebut, SMSI membagi program yang berorientasi eksternal menjadi tiga yaitu Pertama, Membangun hubungan dengan jajaran seluruh pemerintahan dalam rangka memperkuat tatanan pemerintahan untuk mencapai keadilan bagi seluruh masyarakat.

Kedua, Membangun hubungan dengan Dunia Usaha dan masyarakat pers sebagai komunitas SMSI; Ketiga, Membangun dan memperkuat hubungan SMSI di tataran internasional. 

BERITA TERKAIT

bnn1
iklan Pemprov kaltara

TERPOPULER

Dorong Peningkatan Produksi Pangan

Borneoindotimes.com SEBATIK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, resmi mengukuhkan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara periode 2024–2029. Acara pengukuhan tersebut digelar di Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur, Senin (16/9). Dalam sambutannya, Gubernur memberikan selamat kepada pengurus baru yang terpilih dalam Rembug Paripurna KTNA yang dilaksanakan pada 5…

Read More...

Kriyanusa 2024 Resmi Dimulai Hitungan Jam, Kerajinan Kaltara Laku Puluhan Juta

Borneoindotimes.com JAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi memulai agenda pameran Kriyanusa 2024. Agenda yang mempertemukan pengrajin dari seluruh Indonesia ini, dibuka langsung oleh Ketua Dekranas, Hj. Wury Ma’ruf Amin, bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (28/8). Dalam hitungan jam beberapa kerajinan khas Kalimantan Utara laku terjual puluhan juta rupiah, oleh Dekranasda Kaltara bersama…

Read More...

Kapolda dan Pejabat Utama Ikuti Kegiatan Kurve di Sekitar Mapolda Kaltara

Borneo Indo Times.Com – Bulungan  Kapolda melakukan kegiatan korve bersama pejabat utama dan personel Polda Kalimantan Utara di sekitar Mako Polda Kaltara Kelurahan Bumi Rahayu Kabupaten Bulungan, Jum’at (19/05/2023). Tanpa rasa canggung, para personel Polda Kaltara tak ragu menyapu dan membersihkan lingkungan di sekitar Mapolda, tampak juga Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H, S.I.K,…

Read More...

DPRD Kaltara Menggelar RDP Terkait TPP Bagi Guru PPPK 

Borneoindotimes.com  BULUNGAN – Menindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat edaran Persatuan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PG PPPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Nomor 03/001/PGPPPK-KALTARA/III/2025 tertanggal 24 Maret 2025 perihal Aspirasi dan Pengaduan Guru PPPK Provinsi Kaltara. Berkaitan dengan hal tersebut DPRD Provinsi Kaltara dari unsur pimpinan dan Komisi IV menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak…

Read More...

Tanjung Palas Utara Raih Piala Askab PSSI Bulungan

Borneo Indo Times.com Bulungan Kalimantan Utara – Tim sepakbola Kecamatan Tanjung Palas Utara menjuarai Turnamen Sepakbola Askab PSSI Bulungan 2023 setelah di final berhasil mengalahkan tim Peso Hilir dengan skor 2 – 1 di Stadion Andi Tjatjuk, Tanjung Selor pada Minggu (29/10/2023). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si yang juga menjabat Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI…

Read More...