Borneoindotimes.com
TANJUNG REDEB, – Aktivitas seni, baik tradisional maupun modern, kini semakin hidup di Panggung Seni Barintak yang terletak di Tepian Sungai Segah, Jalan Ahmad Yani. Panggung ini menjadi salah satu daya tarik utama di Segah Riverside, dengan rangkaian kegiatan bertajuk ‘Karrap Seni’ yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) selama dua pekan ke depan.
Festival ini terbukti menarik perhatian publik, menjadi alternatif hiburan bagi para pengunjung yang menikmati malam di kawasan tersebut.
Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini. Menurutnya, keberadaan panggung seni di tepian sungai ini memberikan pilihan hiburan yang positif bagi warga Berau, khususnya yang berdomisili di pusat kota, Tanjung Redeb
“Tentu UMKM di sekitar sini juga akan kecipratan keuntungan dari kegiatan ini,” kata Sufian Agus pada Senin (11/11/2024). Ia berharap, dengan adanya panggung seni ini, tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi wadah bagi kreativitas dan ekonomi lokal.
Sufian Agus juga meminta agar komunitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Barintak memastikan bahwa kegiatan di Panggung Seni Barintak selalu terorganisir dengan tema yang jelas setiap pekannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada kekosongan kegiatan di panggung yang telah diresmikan Pemkab Berau pada tahun ini.
“Pokdarwis harus menyambut kegiatan ini dengan baik agar bisa menjadi tematik kegiatan mingguan,” pesan Pjs Bupati.
Lebih lanjut, Sufian Agus berharap agar panggung seni tersebut dapat mengakomodir minat kawula muda Berau, dengan menghadirkan hiburan yang modern. Namun, ia juga mengingatkan agar tidak menghilangkan identitas budaya daerah dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas Bumi Batiwakkal.
“Itu harus jadi panggung anak muda, tapi tetap tidak boleh menghilangkan identitas budaya kita,” tegasnya.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan & Ekraf, Disbudpar Berau, Ita Dewanti, yang mewakili Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menjelaskan bahwa Karrap Festival ini merupakan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Seni Internasional yang jatuh pada 25 Oktober lalu.
Menurutnya, dalam sepekan ke depan, akan ada sekitar 100 seniman lokal yang akan tampil, mewakili berbagai cabang seni dari Bumi Batiwakkal. “Festival ini akan digelar sebanyak 12 kali event, sebagai bagian dari rangkaian menyambut Hari Seni,” ujar Ita Dewanti.
Disbudpar Berau mengusung tema “Seni Tradisional dan Seni Modern Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan”. Dengan tema ini, diharapkan seluruh segmen usia di masyarakat dapat menikmati sajian seni yang disuguhkan.
“Semua jenis seni memiliki segmennya sendiri. Kami menghadirkan berbagai jenis seni untuk seluruh warga Berau,” tambah Ita.
Selain sebagai ajang hiburan, tujuan utama dari digelarnya panggung seni ini adalah untuk memupuk tali persaudaraan antarwarga di Kabupaten Berau, tanpa memandang golongan atau latar belakang.
“Di panggung seni ini, kita semua melebur, tanpa pandang golongan,” pungkas Ita Dewanti.