Borneoindotimes.com
TARAKAN – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah,M.AP menyambut kunjungan kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) di SMP Negeri 2 Tarakan, Rabu (26/6).
Dalam sambutannya Suriansyah mengatakan salah satu tantangan menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah pencegahan perkawinan anak.
Menurutnya perlunya peran serta bersama untuk menurunkan angka perkawinan anak ini karena akan merambat pada gagalnya akses pendidikan, tingginya mortalitas dan morbiditas ibu, meningkatnya prevalensi Stunting dan beresiko terhadap kemiskinan dan KDRT.
“Mewujudkan Indonesia Emas tentu tidak mudah. Perlu sinergi dan kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pusat sampai ke daerah,”katanya. Ia meyakini, seberapa besar tantangan yang ada, apabila pemerintah mampu bersinergi secara positif, maka tantangan tersebut dapat dilewati.
“Sinergi yang dapat kita wujudkan adalah komunikasi dan koordinasi, bagaimana kita dapat bergerak beriringan sesuai dengan kewenangan yang kita miliki masing-masing,” ungkapnya.
Sekprov yang juga alumni SMP Negeri 2 Tarakan ini berpesan kepada seluruh siswa yang hadir dalam giat ini untuk serius belajar dan menghindari pergaulan atau contoh yang negatif.
“Saya berdoa anak-anakku sekalian, agar menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara khususnya untuk Kaltara. Tetap semangat, terus belajar, tingkatkan kompetensinya. Negara kita membutuhkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing,” pesannya.
“Di tangan anak-anaklah negara ini akan dilanjutkan,”sambungnya.
Hadir langsung melalui daring Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si dan secara luring Plt Deputi Kesetaraan Gender, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil,Informasi dan Partisipasi Anak, Staf Khusus Bidang Perempuan; Kepala DP3AP2B Kaltara, Kepala Biro Adpim Kaltara, TP-PKK Kaltara, dan Pj Walikota Kota Tarakan.