e8ae1aeb-55e3-4569-b1ec-3edd667dc595

Pembangunan KIHI Ditarget Rampung Dalam 4 Tahun

22 Juli 2024 13:20
75e4515a-b5e5-4ff5-a86d-f89ea8c7f364

Borneoindotimes.com

TANJUNG SELOR – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara atau Kaltara bisa rampung dalam empat tahun.

“Dari pertemuan dengan NDRC (National Development and Reform Commission) kita berharap satu bulan ke depan sudah bisa di-groundbreaking, sudah dimulai konstruksinya. Saya kira dalam waktu empat tahun sudah selesai,” kata Luhut di Shanghai, Ahad, 16 Juni 2024.

Dalam kunjungan kerjanya ke Cina beberapa waktu lalu, Luhut mengunjungi sejumlah kota dan daerah seperti Beijing, Jilin dan Shanghai. Di sana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kepala National Development and Reform Commission (NDRC) China Zheng Shanjie, pejabat dari Tsinghua University dan para pengusaha asal Cina.

Luhut secara spesifik juga meminta agar NDRC dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara tersebut. Saat bertemu dengan Kepala NDRC Zheng Shanjie, Luhut bahkan menyebut salah satu pabrik di kawasan industri tersebut bakal menjadi pabrik petrochemical terbesar di Asia dengan kapasitas mencapai 4×16 juta ton per tahunnya.

Sebelumnya, kawasan industri di Kaltara tersebut juga sempat dibicarakan dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping pada 27 Juli 2023. Mereka di antaranya membahas soal joint call perusahaan di bidang petrokimia dan PLTA di Kaltara.

Adapun kawasan industri hijau seluas sekitar 30 hektare di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut diperkirakan memiliki nilai investasi hingga US$ 132 miliar atau sekitar Rp 2.174 triliun. Lokasi kawasan itu juga hanya berjarak 185 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain pabrik petrokimia terbesar di Tanah Air, ada juga rencana pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas tiga juta ton di kawasan industri itu. Berikutnya, ada rencana pendirian pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas lima juta ton per tahun.

Ada juga rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh). Terakhir, telah ada rencana pembangunan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.

Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum menyebutkan Kaltara membutuhkan investasi untuk mendongkrak pendapatan daearah.

“Blue economy dan green economy dalam konsep green energy lagi gencar dilakukan,”terangnya.

“Banyak investor yang mengejar ke ini geotermal, solar panel, power plant, hydropower, ini investasi-investasi ke depan yang sangat menjanjikan,” sambungnya.

Karena itu diperlukan masuknya investasi demi pembangunan di Kaltara khususnya pembangunan didaerah. Banyaknya masuknya investasi dinilai mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak dan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat serta pemutaran ekonomi yang merata.

Orang nomor satu di Kaltara ini membeberkan beberapa potensi investasi di Kaltara yang dapat menarik masuknya para investor seperti pembangunan Pelabuhan Bebatu di Kabupaten Tana Tidung. Hotel & Restoran (MICE Construction) di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau, industri hilirasi rumput laut di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.

“Strategi untuk meningkatkan realisasi investasi di Kaltara adalah dengan menyiapkan dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance) melalui Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBI), Fakta Integritas (FI) dan fasilitas layanan perizinan berbasis online,” terangnya.

BERITA TERKAIT

bnn1
iklan Pemprov kaltara

TERPOPULER

Pemprov Kaltara Targetkan Penurunan Kemiskinan Ekstrim

Borneoindotimes.com TANJUNG SELOR – Kondisi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem provinsi Kalimantan Utara terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda –Litbang) Kaltara, Bertius, S.Hut. “Sampai dengan saat ini Kaltara bulan Maret 2024 angka kemiskinan kita di angka 6,32 persen jadi diangka 2023 kemarin…

Read More...

Sosialisasi Program Pensiun Mandiri dan Sejahtera Bersama BTN Cabang Tarakan

Borneo Indo Times.com TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes., membuka kegiatan Sosialisasi Program Pensiun Mandiri dan Sejahtera Bersama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Tarakan, Rabu (9/8/2023). Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Cabang PT BTN, Pimpinan Taspen,…

Read More...

DPRD Kaltara Gelar Rapat Paripurna Ke – 13 Masa Persidangan III tahun 2025

Borneoindotimes.com Bulungan, – DPRD Provinsi Kalimantan Utara Menggelar Rapat Paripurna ke – 13 Masa Persidangan III Tahun 2025 dengan agenda Pandangan Umum Fraksi – fraksi Atas Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025 – 2044. Rapat berlangsung di Ruang Rapat DPRD Provinsi Kalimantan Utara, dengan dihadiri…

Read More...

Hadiri Penyerahan Panji, Syarifatul Minta Tingkatkan Evaluasi

TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Sya’diah menghadiri acara penyerahan panji dan piagam penghargaan dalam rangka HUT Provinsi Kaltim ke-66 di Balai Mufakat pada Jumat, 13 Januari 2023. Dirinya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas capaian panji-panji keberhasilan pembangunan yang telah diperoleh beberapa waktu lalu. Walaupun ada penurunan dari 6 panji pada tahun 2022…

Read More...

Pjs Bupati Berau, Sufian Agus Berpesan Maksimalkan Serapan Anggaran 

Borneoindotimes.com TANJUNG REDEB – Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, memberikan peringatan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih aktif dalam meningkatkan nilai serapan APBD Berau tahun ini. Menurut Agus, realisasi fisik dan keuangan pada APBD 2024 hingga triwulan IV ini belum sesuai harapan. Idealnya, serapan APBD seharusnya mencapai 60 hingga 75 persen pada triwulan…

Read More...