Borneo indo Times.Com
Tanjung Redeb Berau Kalimantan Timur – Pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Berau Madri Pani dan Agus Wahyudi menyampaikan keinginannya mewujudkan Sumber Daya Manusia kabupaten Berau yang cerdas, sehat, terampil, produktif dan andal secara merata.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut 1, MP-AW terus melakukan penjaringan aspirasi masyarakat ketika pada kampanye sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Paslon Bupati dan wakil Bupati menggelar kampanye di Pelabuhan Wisata Nyiur Melaibai, Kampung Tanjung Parepet, Kecamatan Biduk-biduk, Senin (30/9/2024).
kampanye di hadiri ratusan masyarakat memadati tempat yang telak disediakan panitia pelaksana Paslon MP AW.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati menyampaikam visi dan misi yang diucapkan kepada masyarakat, terutama membangun ekonomi berkelanjutan dalam arti luas untuk menunjang pariwisata di Bumi Batiwakkal.
“dalam hal ini, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan inovasi sehingga tujuan menciptakan Berau lebih baik tercapai,” tutur nya
Program MP AW diantara nya adalah akan menggratiskan sekolah ,” ungkap Balon Bupati Berau, Madri Pani.
Dia mengatakan bahwa , untuk tingkat SD dan SMP akan diberikan seragam dan buku paket secara gratis.
Sementara, untuk tingkat SMA hingga perguruan tinggi, pihaknya akan menambahkan kuota penerima beasiswa guna menunjang seluruh pendidikan di Kabupaten Berau.
“Dengan begitu baru bisa mewujudkan SDM yang cerdas, sehat, terampil, produktif dan agamis serta andal secara merata,” Pungkas nya.
Selanjut nya , pihaknya juga akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk mengakomodir kuota solar kebutuhan para nelayan .
“ Paslon mengatakan karena pencaharian di Kecamatan Biduk-biduk, rata-rata nelayan sehingga kami akan membangun SPBN demi kebutuhan BBM dapat terpenuhi,” tegasnya.
di lain pihak calon Wakil Bupati Berau, Agus Wahyudi menambahkan, program yang dipaparkan tentu akan berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dari hasil laut yang diperoleh dari nelayan akan dijadikan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dipromosikan agar meningkatkan ekonomi kreatif milik kampung.
“Seperti ikan kemasan, harganya mencapat ratusan ribu. Padahal, biaya produksinya hanya beberapa puluh ribu. Dengan memberikan edukasi tentu masyarakat bisa membuat produk yang sama,” jelasnya.
Agus Wahyudi mengatakan dengan dukungan promosi kepada masyarakat, tentu nya sangat memungkinkan untuk mendorong usaha milik masyarakat dapat mandiri ke depannya.
“Kami juga akan memajukan sektor pariwisata, khusus di Biduk-biduk dengan memajukan UMKM ,” tutupnya.