TANJUNG SELOR – Realisasi investasi Indonesia secara kumulatif sepanjang periode Januari-Desember 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indoneisa (BKPM RI), capaian investasi tersebut naik 34 persen dibandingkan 2021. Investasi tersebut mampu menyerap 1,3 juta tenaga kerja.
Dari 34 provinsi di Indonesia, Kalimantan Utara (Kaltara) berada pada peringkat 16 terhadap realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN. Dan berada pada peringkat ke 20 pada realisasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam mendukung peran investasi dalam penguatan ekonomi Indonesia, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum terus mendorong untuk percepatan investasi di Kaltara. Menurutnya investasi itu penting. Oleh sebab itu, investor jangan dipersulit masuk ke Kaltara.
Dikatakan Gubernur Zainal, realisasi investasi tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) secara keseluruhan mencapai Rp 13.704.547.246.093. Sebanyak 83 persen dari realisasi investasi tersebut, merupakan PMDN.
Capaian realisasi investasi sepanjang tahun 2022 di Kaltara melampaui target hingga 144,26 persen dari penetapan target dari BKPM sebesar Rp 9,5 triliun.
Sedangkan untuk persentase capaian dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mencapai 274,09 persen, dari penetapan target RPJMD sebesar Rp 5 triliun.
“Alhamdulillah realisasi investasi dan rencana investasi terhadap target BKPM dan RPJMD 2022 melampaui target. Untuk itu saya ingatkan kembali, investor jangan dipersulit. Apalagi itu menyangkut masalah perizinan. Investor harus di kawal, jika perlu Jemput, Dampingi dan Layani,” kata Zainal saat menggelar rapat staf dengan para asisten, kepala OPD dan Biro di lingkup Pemprov Kaltara pada, Kamis (16/2/2023).
Untuk diketahui, kontribusi nilai realisasi investasi secara keseluruhan pada periode tahun 2022 di Kaltara mengalami kenaikan sebesar Rp 138,71 persen, jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi tahun 2021 dengan nilai Rp 5.741.032.240.000.
Berdasarkan data pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, tercatat perkembangan realisasi investasi tahun 2022 di Kaltara oleh PMA dengan nilai sebesar Rp 6.178.096.890.000, kondisi ini mengalami kenaikan investasi sebesar (217,1%) jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi PMA pada Tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 1.948.521.840.000.
Sementara capaian realisasi investasi PMDN tahun 2022 sebesar Rp 7.526.450.356.093, atau mengalami kenaikan sebesar (98,5%) jika dibandingkan dari capaian realisasi investasi tahun 2021 dengan nilai Rp 3.792.510.400.000.
Adapun penyerapan tenaga kerja sebesar 5.028 orang. Yakni tenaga kerja lokal sebanyak 4.942 orang atau (98%), dan tenaga kerja asing sebanyak 86 orang (2%).
Dengan perkembangan proyek secara keseluruhan tahun 2022 sebanyak 812 proyek, terbagi menjadi proyek PMDN sebanyak 675 proyek dan PMA 137 proyek.
Realisasi investasi fantastis di Kaltara akan mulai tercatat pada 2023 ini. Hal tersebut ditopang dari progres positif seluruh megaproyek di Kaltara pada 2022 lalu.
Adapun megaproyek di Kaltara tersebut, mulai dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, hingga proyek Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning.