e8ae1aeb-55e3-4569-b1ec-3edd667dc595

Nilai Investasi TW I Rp3,16 T, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Meroket 5,23 Persen

05 Juli 2023 10:03
IMG-20230705-WA0009

Borneo Indo Times.Com

TANJUNG SELOR – Nilai investasi pada triwulan I 2023 di Provinsi Kalimantan Utara mencapai Rp3,16 triliun, yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

“Angka ini berdasarkan perhitungan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor.

Berdasarkan target BKPM, capaian realisasi investasi periode pertama ini mencapai 10,56 persen dari penetapan target 2023 sebesar Rp29,98 triliun.

Sedangkan, persentase capaian target sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara, telah mencapai 45,25 persen dari penetapan nilai target pada 2023 sebesar Rp7 triliun.

Gubernur Kaltara mengatakan capaian realisasi investasi triwulan satu ini mampu menyerap 1.384 tenaga kerja.

Dia juga menyebut Kementerian Investasi/BKPM memberi target investasi yang tinggi kepada Provinsi Kaltara di wilayah Regional V, yaitu sebesar Rp29,98 triliun.

Target itu disusul Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rp21,26 triliun, Provinsi Bengkulu Rp19 triliun, Provinsi Gorontalo Rp5,48 triliun, Provinsi Papua Barat Rp4,61 triliun, dan Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp3,36 triliun.

Menurutnya, kenaikan target investasi hampir tiga kali lipat tersebut didasarkan proyek-proyek strategis yang ada di Kaltara seperti Proyek Strategi Nasional (PSN) Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, serta proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Hydro Power Mentarang di Kabupaten Malinau.

“Peletakan batu pertama pembangunan proyek besar itu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo,” kata Gubernur Kaltara.

Agar target investasi tercapai, DPMPTSP Kaltara akan secara aktif mendata laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) investor.

Realisasi investasi di Kaltara pada 2017 mencapai Rp2,3 triliun, 2018 sebesar Rp2,2 triliun, 2019 sebesar Rp7,6 triliun, 2020 Rp3,2 triliun, 2021 sebesar Rp5,7 triliun, dan 2022 mencapai Rp13,7 triliun.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara triwulan I 2023 terhadap triwulan I 2022 meroket di angka 5,23 persen (yoy). Berdasarkan data yang diungkap Biro Perekonomian Kaltara, pertumbuhan ekonomi provinsi ke 34 ini jauh diatas target nasional.

“Jadi pertumbuhan kita tadi saat ini untuk Kaltara 5.23 persen. Di Kalimantan pertumbuhan ekonomi nomor dua setelah Kaltim sebesar 5.12 persen,” ujar Kepala Biro Perekonomian Kaltara, Rohadi

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 13,33 persen. Dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,09 persen.

Rohadi berharap tahun ini, pertumbuhan ekonomi lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena pada tahun sebelumnya dilanda wabah Covid – 19. Apalagi, saat ini iklim investasi cukup berpotensi meningkatkan perekonomian di Kaltara.

“Iklim investasi kita jauh lebih baik, jadinya dijamin keamanan, dijamin dengan harga – harga yang baik, kedepan ada beberapa yang sudah memulai termasuk di KIPI. Termasuk yang kita harapkan sebenarnya kegiatan – kegiatan pemerintah itu segera dilaksanakan,”terangnya.

Misalnya proyek – proyek APBN yang ada di Kaltara, karena dengan itu misalnya dilaksanakan maka uang beredar di tengah masyarakat memberikan kesejahteraan bagi masyakarat.

“Kita berharap investor banyak masuk di Kaltara dengan iklim yang bagus, seperti di Tana Kuning ada KIPI, pariwisata dan berbagai kegiatan, masyarakat sangat banyak sewa mobil, terjadi perputaran ekonomi dan banyak tenaga kerja masuk, berharap tenaga kerja yang ada perlu melibatkan tenaga kerja lokal diberdayakan,” pungkasnya. 

TAGS :

BERITA TERKAIT

bnn1
iklan Pemprov kaltara

TERPOPULER

Aktivis Perempuan Tolak Paslon Wakil Walikota Bekasi Terjerat Dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Borneoindotimes.com Kota Bekasi, – Setelah viralnya pemberitaan soal adanya dugaan tindakan asusila yang dilakukan salah satu Paslon Wakil Walikota Bekasi berinisial S terhadap perempuan berinisial IL kini publik mulai satu persatu memberikan tanggapan beragam. Salah satunya adalah aktivis pemerhati perempuan Kota Bekasi, Jasmine Everdyne yang sangat menyayangkan prilaku tak pantas seorang tokoh partai yang diduga…

Read More...

Gubernur Kalimantan Utara Ke TPS Mengunakan Hak Pilih

Borneo Indo Times.com TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. (HC). Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum, mengekspresikan komitmennya terhadap proses demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 34 yang berlokasi di Sekolah Dasar (SD) 012, Tanjung Selor. Zainal mengenakan pakaian batik yang mencerminkan kearifan lokal, didampingi oleh istri tercinta, Hj….

Read More...

Pj Walikota Tarakan Tarakan Hadiri Acara Hari Anti Narkoba

Borneoindotimes.com TARAKAN – Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menghadiri acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Royal Crown Tarakan pada Rabu, 26 Juni 2024. Hari Anti Narkotika Internasional yang diperingati setiap tanggal 26 Juni tahun ini mengusung tema “Masyarakat Bersama Bergerak Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.”…

Read More...

Wacanakan Jam Malam Khusus Pelajar, Disdik : Sebagai Upaya Menekan Kasus yang Melibatkan Remaja

Borneoindotimes.com BERAU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau mewacanakan penerapan jam malam khusus bagi pelajar. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan angka kenakalan remaja dan kasus yang melibatkan anak di bawah umur, yang belakangan ini dinilai cukup meresahkan. Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, mengungkapkan bahwa wacana tersebut bukan tanpa alasan. Ia mengaku sering…

Read More...

Pjs Bupati Berau Minta Dukungan untuk Petani Kakao Agar Tak Beralih ke Sawit

Borneoindotimes.com TANJUNG REDEB – Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, mengaku khawatir dengan tren para pekebun kakao yang beralih menanam tanaman penghasil minyak, yaitu kelapa sawit. Padahal, kakao masih termasuk dalam tanaman yang hasilnya dapat diekspor. Bahkan, permintaan pasar internasional untuk komoditas kakao terbilang sangat tinggi. Kebutuhan pasar internasional akan kakao, jika dihitung dari seluruh ekspor…

Read More...